Interview Kerja
Halo
semua, karena lagi senggang juga dan butuh sarana buat nulis, hari ini
saya mau berbagi pengalaman tentang seleksi kerja nih. Apa aja si
sebenernya tahapan buat seleksi kerja?sebelumnya saya cerita dulu deh
ya, standarnya dalam proses suatu perusahaan merekrut karyawan ada
proses seperti ini :
-Psikotes dan LGD (Leaderless Group Discussion)
-Interview HRD (Human Resource Department)
-Interview User (Biasanya orang yang bakal head to head langsung sama kita, bos kita lah)
-Medical (Tes Kesehatan)
-Interview VP atau Manager
-Offering (Penawaran kontrak Kerja)
Nha khusus di post ini saya akan membahas tentang pengalaman dan cara menghadapi Interview. Kenapa interview?Tiap perusahaan beda beda dalam tahapannya, bisa puanjang banget (komplit semua yang saya sebutkan di atas ada) atau dia singkat banget, cuma 1 atau 2 tahap saja cukup. Tapi, khusus interview ini even prosesnya cuma satu tahap, mesti tetep ada. Oleh karena itu di postingan ini saya cerita tentang Interview dulu, next time bakal bahas buat proses yang lain ya, hehe.
Interview. Simpelnya si perusahaan ingin tau kita itu apa, siapa, terbuat dari apa, mau apa, dan bagaimana. Haha. Pertanyaan pertanyaan yang terlontar juga sebenernya tentang diri kita juga kok, jadi sebenernya kita cuma perlu jujur aja tentang diri kita dan menjual apa yang kita punya, apa yang kita pernah lakukan selama ini. Meskipun demikian, tetep aja kita harus persiapan, hal yang harus diperhatikan/tips sebelum interview, diantaranya :
-Psikotes dan LGD (Leaderless Group Discussion)
-Interview HRD (Human Resource Department)
-Interview User (Biasanya orang yang bakal head to head langsung sama kita, bos kita lah)
-Medical (Tes Kesehatan)
-Interview VP atau Manager
-Offering (Penawaran kontrak Kerja)
Nha khusus di post ini saya akan membahas tentang pengalaman dan cara menghadapi Interview. Kenapa interview?Tiap perusahaan beda beda dalam tahapannya, bisa puanjang banget (komplit semua yang saya sebutkan di atas ada) atau dia singkat banget, cuma 1 atau 2 tahap saja cukup. Tapi, khusus interview ini even prosesnya cuma satu tahap, mesti tetep ada. Oleh karena itu di postingan ini saya cerita tentang Interview dulu, next time bakal bahas buat proses yang lain ya, hehe.
Interview. Simpelnya si perusahaan ingin tau kita itu apa, siapa, terbuat dari apa, mau apa, dan bagaimana. Haha. Pertanyaan pertanyaan yang terlontar juga sebenernya tentang diri kita juga kok, jadi sebenernya kita cuma perlu jujur aja tentang diri kita dan menjual apa yang kita punya, apa yang kita pernah lakukan selama ini. Meskipun demikian, tetep aja kita harus persiapan, hal yang harus diperhatikan/tips sebelum interview, diantaranya :
a. Siapkan Curriculum Vitae dengan Mantap
Curriculum Vitae kita ini adalah rangkuman apa yang ada di dalam diri kita, profil kita, gambaran diri kita. Singkatnya dengan membaca curriculum vitae kita ini, harusnya sang interviewer bisa tau seperti apa kita. Curriculum vitae ini gausah dibuat buat, apa yang udah pernah kita lakukan aja, dan sebisa mungkin informasi yang kita tuliskan di curriculum vitae kita relevan dengan pekerjaan yang akan kita lamar. Seharusnya setiap perusahaan yang berbeda,model curriculum vitae kita juga berbeda. Tapi kalau saya sendiri lebih baik membuat CV segeneral mungkin sehingga masuk ke beberapa perusahaan sekaligus. Beberapa hal yang bisa jadi rule of thumb dalam pembuatan CV yaitu :
-CV Jumlahnya 1 lembar, hal ini akan mempermudah saat interviewer akan melihat CV
-Ukuran A4
-Berwarna,namun jangan gunakan banyak warna
-Gunakan bahasa yang baku
-Font jangan terlalu kecil
-Sertakan foto diri
-Sertakan kontak yang bisa dihubungi
-Tonjolkan poin poin utama
Punya saya sendiri masih banyak kekurangan mungkin dibeberapa sisi, namun jika teman teman mau melihat sebagai contoh, bisa dilihat di link berikut :
b. Latihan sebelum interview
Ini adalah salah satu hal yang mungkin harus dilakukan, terutama apabila interview dilakukan dalam bahasa inggris. Ada baiknya setelah mengira ira pertanyaan apa yang ada di interview (yang akan saya share dibawah nanti) kita melakukan rehearse terhadap interview tersebut. Paling oke adalah latian ngomong sama kaca, tapi minimal kalo emang ndak bisa latihan seperti itu, cobalah pertanyaan pertanyaan yang ada di list dan langsung dijawab (diketik boleh,ditulis boleh). Dengan kita menjawab pertanyaan itu, setidaknya kita selangkah lebih siap apabila ditanya pertanyaan itu.
c. Cari tau perusahaan dan posisi yang akan dilamar
Hal ini penting karena di dalam interview nilai nilai perusahaan dan mengenai posisi yang ada akan krusial, jika kita tidak tau background dari perusahaan dan bayangan dari posisi kita di perusahaan itu, maka pas interview kita bakal ngambang, hehe. Cari tau dari segi background,nilai-nilai,gaya kerja, dll. Semakin banyak kita tahu akan semakin oke. Hal hal ini bisa dicari di web perusahaan, dari kaskus dan banyak lainnya.
d. Siapkan outfit yang sesuai
Outfit ini salah satu yang sering disepelekan, tentu saja melamar ke posisi bank dan ke perusahaan FMCG akan sangat berbeda gayanya. Saat ke bank tentu saja akan lebih oke kalau kita pakai dasi lengkap dan tampil rapi, tapi kalo di FMCG contohnya, budaya saat kerja-nya adalah menggunakan kemeja pendek dan celana jeans. Standarnya adalah gunakan kemeja,celana bahan dan sepatu pantofel. Jangan sampai ke interview pake baju kaos ya, hehe.
e. Siapkan berkas berkas yang harus dibawa
Biasanya menjelang interview perusahaan akan memberitahu apa saja dokumen yang harus dibawa saaat wawancara selain curriculum vitae seperti ijazah,foto, formulir-formulir, KTP, dll. Selain itu untuk berjaga jaga bawa pula hal yang berhubungan dengan posisi yang dilamar, biasanya beberapa perusahaan selain pertanyaan umum juga menanyakan pertanyaan teknis, bawalah misalnya sebagian kecil skripsi kita atau sertifikat dari lomba lomba kita. Saya pernah ditanya mengenai tugas akhir dan saat itu saya membawa Process Flow Diagram dari pabrik yang saya buat, PFD ini sangat membantu saya saat menjelaskan dan mempersingkat waktu. Siapkan pula curriculum vitae berlebih karena saat interview sang interviewer bisa saja lebih dari satu, saat mulai interview, kita bisa berikan pada mereka sehingga mereka bisa lebih paham.
f. Aktif, antusias dan penuh senyum saat interview
Aktif disini berarti saat interview nanti, kita jangan menunggu ditanya untuk sesuatu pertanyaan, dalam interview terkadang pertanyaan yang kita tunggu ndak ditanyakan, malah arah interviewnya ngalor ngidul, disini kita harus sudah punya peluru yang siap ditembakkan, artinya mau ditanya ndak ditanya hal itu harus terlontar, nah hal hal tersebut bisa saja diselipkan saat pertanyaan yang lain, jadi jangan tunggu ditanya. Berikan antusiasme pula saat sang interviewer mungkin menjelasakan beberapa hal, tanda bahwa kita excited sama perusahaan itu. Terakhir siapkan senyum terbaik, karena ndak ada orang yang bakal bete kalo disenyumin hahahaha, canda. Senyum itu pertanda kalo kita enjoy terhadap interview yang kita lakukan.
Oke, setelah itu siap berangkatlah kita ke interview. Sebenernya pertanyaanya seperti apa aja si?gimana bagusnya jawabnya?berikut ini saya list pertanyaan pertanyaan interview (yang umum, bukan teknis) berdasar pengalaman saya dan gimana jawabnya, mungkin masih banyak yang terlewat dan penjelasan yang kurang, namun semoga yang ada bisa bermanfaat. Let's go :
Pertanyaanya simpel. Tapi banyak orang yang gagal buat mempersiapkan pertanyaan ini, padahal pertanyaan ini merupakan salah satu kesempatan kita buat nunjukin ke oke-an kita. Di pertanyaan ini kita jangan cerita terlalu ngalor ngidul tentang hal yang ga penting, disini perusahaan cuma mau tau kok sebenernya kita orang yang pas bukan si buat posisi ini?
Di pertanyaan ini, kalo kita sudah mempersiapkan Curriculum Vitae kita dengan baik, kita ga perlu nyebutin semua yang ada di CV kita, cukup kita sampaikan secara singkat 2/3 pencapaian atau pengalaman yang kita paling inginkan untuk interviewer tau, lalu kita tekankan kenapa kita fit sama kerjaan itu sesuai sama pencapaian yang udah kita sampaikan tadi. Hehe
Kalo saya pribadi, saya suka pake formula present-past-future agar kita menyampaikan poin poin itu tidak membabi buta tapi teratur.
Dimulai dari present, saat dimana kita sekarang ini, kita apa toh?lagi ngapain?kalo fresh graduate bilang aja fresh graduate, sedang mencari pekerjaan pertama, ngisi waktu luang selama nyari kerja ngapain.
Lalu kita ke past, apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Disini ceritain organisasi yang pernah digandrungi,pengalaman apa aja yang pernah di lakukan, dan skill apa aja yang dipunya. Sekali lagi gausah semuanya disebutin, cukup yang paling top dan ngebuat interviewer berpikir “wah ni anak oke juga.’, kalau bisa kasih yang emang bener bener extraordinary dan ga semua orang punya pengalaman itu, kayak pernah menang lomba, pernah ikut ini itu, dll. Hal yang kurang urgensinya kayak pernah ikut pelatihan pelatihan, seminar, anggota panitia x,y, z sebisa mungkin jangan sampai disampaikan terlebih dahulu.
Setelah itu kita ke masa depan, disini kita gambarin di masa depan pengen jadi apa, kenapa rencanamu di masa depan bisa terwujud dengan kesempatan (karir) yang ada didepan. Kalo saya saya ceritakan tentang keinginan saya menjadi seorang process engineer dan leader di masa depan dan kenapa perusahaan merupakan tempat yang tepat untuk saya.
Dalam menyampaikan semua itu, past-present-future, usahakan ga lebih dari 3 menit, lebih dari itu kemungkinan interviewer-nya juga ga fokus sama apa yang kita sampaikan.
Ini pertanyaan yang penting. Dulu saya pernah apply kerja ke suatu perusahaan dan interviewnya by phone, jujur perusahaanya namanya asing, dan saya juga ga inget apply di mana, begitu ditanya ‘Apa yang mas tau tentang perusahan A’ saya bengong dan skak mat, karena memang saya inget nama perusahaanya dan di bidang apa aja saya enggak. Oleh karena itu penting banget sebelum interview, atau malah sebelum apply suatu kerjaan, kita browsing dulu seperti apa si perusahaanya?apa si nilai nilai perusahaanya?apa si tujuan perusahaanya? Dan pas ditanya pas interview, selain kita juga menunjukkan kepahaman tentang perusahaanya, kita juga bisa menunjukkan ketertarikan kita sama perusahaan dan kenapa kita yakin perusahaan ini tepat untuk kita.
Nah, dalam apply suatu pekerjaan selain kita paham perusahaanya kita juga mesti paham, posisi yang kita lamar itu apa. Perusahaan tentu aja pengennya dapet orang yang emang passion dan paham betul sama posisinya. Tips nya?cari info dulu tentunya kerjaanya itu ngapain, lalu cari faktor apa dalam diri kita yang ngebuat posisi itu cucok banget sama kita. Misal posisinya sales, ya jelaskan menurut kalian kenapa kalian cocok dan mau di posisi itu, bilang aja ‘saya suka jadi sales karena pada dasarnya saya sangat suka berinteraksi dengan orang orang dan pengalaman saya selama kuliah sangat sesuai dengan posisi ini’. Yaaa kira kira begitu lah ya,hehe.
Ini salah satu pertanyaan yang emang didesain untuk mengintimidasi, hehe. Disini terkadang juga kita biasanya dibandingkan sama orang lain yang interview. Tapi tenang aja, ini juga salah satu pertanyaan dimana kita bisa menjual diri kita dan skill kita ke interviewer.
Poin disini adalah gimana kita menjelaskan ke interviewer kalo kita emang bisa melakukan pekerjaan itu dan emang kita ‘lebih’ dari kandidat yang lain. Contoh yang bisa dijelaskan adalah misal :
Lebih bagus lagi kalo kita menjelaskan tidak hanya kata kata tapi juga contoh konkrit tentang itu. Kalo bilang terbiasa bekerja dalam tekanan, jelasin kapan pernah gitu, gimana ngehadapin dengan oke dan lain lain. Pokoknya posisikan aja kita kayak barang dagangan, buat gimana dia lebih tertarik pilih kita dibanding yang lain. hehe
Pas pertanyaan ini, jujur, jangan dibuat buat, jangan mengatakan sesuatu yang emang hanya dikatakan agar interviewer-nya seneng. Selain itu juga kelebihan yang ditunjukkan juga relevan sama pekerjaannya, kelebihan kayak jago main bola, jago main musik, dikesampingkan dulu lha hehe. Contoh misal ‘saya jago ngomong didapan umum’ , ‘saya bisa mempengaruhi orang banyak’ atau ‘saya mudah dekat dengan orang lain’. Dan sekali lagi bakal lebih bagus kalo kita menyertakan contoh juga yang oke.
Wehehe, kalo ditanya kelebihan, pasti kita dengan mudah enjoy menjelaskan ke interviewer, tapi kelemahan? Pasti dalam diri kita gamau dong kelemahan kita keliatan sama interviewer kita? Nah sebenernya interviewer disini cuma mau ngetes kita paham ga si sama diri kita dan kita jujur enggak si? Kunci dari pertanyaan ini adalah jangan membeberkan semua kelemahan kita juga, namun berikanlah suatu hal yang memang seimbang – kelemahan kita yang memang kita sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Contoh :
Kuncinya seperti apa yang saya dapatkan di BEM : Tidak bohong itu wajib,
namun jujur/membeberkan semua fakta itu optional.
Achievement ini bisa dalam hal pengalaman atau hal prestasi, dan ga ada sesuatu yang lebih oke agar perusahaan yakin kita orang yang tepat selain track record dari achievement kita. Dan lebih oke lagi, jika itu adalah pengalaman kerja (jadi asisten lab,organisasi dll) adalah kalo kita membuat suatu perubahan besar di tempat itu. Contoh untuk misal pengalaman kerja :
Selain itu juga prestasi kalian yang non-akademik juga bisa ditonjolkan, misal kamu menang suatu lomba. Yang perlu diperhatikan lainnya adalah relevansi dari achievement kita terhadap pekerjaan yang kita lamar, jangan ceritakan kita menang juara kontes nyanyi tingkat kecamatan saat kita melamar pekerjaan engineer, ceritakanlah misalnya ikut lomba merancang pabrik, ikut proyek suatu dosen yang berbau engineering atau lomba paper tentang something. Kalau kita merasa ndak punya pengalaman/achievement yang mentereng dan nyambung, jangan menyerah gitu aja, ceritakan apa yang pernah kita coba, sekalipun gagal. Ga ada yang salah dalam menceritakan kegagalan, yang penting kamu jelaskan seberapa besar effort kita dan apa yang bisa kita ambil dari pengalaman itu.
Ini adalah pertanyaan yang mengetes bagaimana kita meng-handle suatu masalah atau konflik, gimana kita bersikap, apakah kita bakal jadi ‘nice guy’ dan mementingkan organisasi/komunitas atau mengutamakan ego kita. Sekali lagi disini jangan bohong, karena toh yang interview kita nanti pasti yang akan berhadapan langsung dengan kita. Disini kita ceritakan aja gimana bisa terjadi konflik itu, gimana kita menghandlenya, gimana ujungnya kita bisa bikin jadi happy ending dan terutama gimana kita menyampaikannya ke lawan bicara kita.
Nha disini perusahaan ingin melihat apakah visi kita sesuai sama perusahaan atau enggak. Kalau ditanya pertanyaan ini, jawab jujur, secukupnya, namun spesifik tentang rencana kedepan. Disini interviewer/user bakal nilai apakah kita punya target yang realistis, apakah kita punya ambisi sebagai person dan apakah posisi yang kita lamar bakal sesuai sama goal kita dan perkembangan kita. Yang paling enak adalah bilang gimana posisi yang kita lamar tersebut adalah suatu yang akan membawa kita ke level yang lebih dekat dengan target kita. Contoh :
Disini perusahaan pengen tau seberapa serius kita terhadap perusahaan dan nilai seberapa passion kita terhadap industri yang akan kita masuki? Terkadang kita apply suatu pekerjaan membabi buta, apply semua baik dari EPC, Service company, FMCG (Fast Moving Consumer Goods) sampai BUMN. Tapi sebenernya apa si passion kita? Di industri apa si kita paling tertarik? Disini gaperlu takut untuk ngomong kalo kita emang apply perusahaan lain, malah kalau kita memang oke, perusahaan bakalan ngejar ngejar kita dan ga rela kita ke perusahaan yang misal adalah kompetitornya. Terkadang malah perusahaan malah nanya “Kamu di offer berapa sama perusahaan A?kita bisa kasih lebih besar dan opportunity lebih besar buat kamu” dan itu beneran terjadi. Jawab aja secukupnya, tapi gausah semua perusahaan kita ceritakan, misal kita apply 12 perusahaan disebut semua, ntar keliatan banget kalo kita emang membabi buta, cukup kasih yang paling oke dari perusahaan-perusahaan yang kita apply, untuk menunjukkan seberapa ambisius kita juga, dan kalau memang gabisa satu tipe industri, minimal perusahaan itu menunjukkan tempat yang cocok untuk mengembangkan diri kita. Contoh :
Sudah sampai tahap apa? Disini jujur aja, berikan fakta yang ada, misal di perusahaan X kita sudah sampai tahap offering, sampaikan aja. Jangan sampai nanti perusahaan sudah sampai menerima kita eh ternyata kita sudah keterima di tempat yang lain, hal seperti ini harus diminimalisir, agar teman kita yang belum dapat juga ga keambil rezekinya hehe. Biasanya disini juga kedua perusahaan akan dibandingkan, dan kalo kita memang lebih minat di perusahaan yang kita di interview, tunjukkan minat itu, sekalipun misal di perusahaan X tadi kita sudah offering. Yang bakal berat adalah kalo kita interview di perusahaan B tapi kita lebih condong ke perusahaan A, kalau kayak gitu jawab aja kalau kita menghargai proses kedua perusahaan, dan bagi kita, perusahaan yang akan memberikan offer lebih baik dan lebih cepat itulah yang kita terima.
Kalo pertanyaan ini kita mesti tau dulu kondisi tempat kerja di tempat kita lamar seperti apa, apakah banyak di lapangan atau di kantor, banyak tekanan atau tidak dll. Disini sang interviewer mau tau aja, sebenernya kita nyamannya di kerja yang kayak gimana,cocok ga kita di gaya kerja yang ada di perusahaan. Spesifik aja, contoh :
Beda pendapat itu wajar, nha dalam pekerjaan pun ga bisa dipungkiri kalo kita bakal beda pendapat, kadang sama orang lebih tua atau bahkan atasan kita sendiri. Disini kita bakal diliat bagaimana menangani perbedaan pendapat, apa kita bakal langsung ngalah untuk perdamaian atau kita tetap ngotot menyampaikan apa yang kita anggap benar. Paling enak adalah ceritain dengan case, ceritakan aja kasus dimana kita mungkin pernah debat sama dosen penelitian, bagaimana kita menyampaikan ide kita tanpa menyinggung perasaan sang dosen dan tidak menyalahkan, disini skill persuasif kita dinilai,cara berpikir kita dinilai.
Saya pernah dapat pertanyaan ini waktu interview salah satu pertanyaan, disini jangan kebanyakan mikir, kita bakalan dikira boong dan have no idea about ourself. Pilih aja satu kata yang memang benar benar menggambarkan kita, sebisa mungkin kata tersebut bukan berarti sombong, tapi menjelaskan bahwa kita adalah orang yang “Manusiawi”. Saat ditanya demikan tentu saja jangan jawab ‘Pintar’, atau malah terlalu ekstrim seperti ‘jorok’ tapi seperti yang tak bilang tadi, jujur aja, bilang aja ‘ramai’ atau ‘berisik’ karakter yang membuat kita sedikit berbeda dengan orang lain, tapi itu benar benar kita.
Ini biasanya ditanyain untuk ngecek apakah kita orang yang bener bener produktif atau orang yang harus dipaksa produktif. Pas ditanya gini, sekali lagi jawab jujur aja, misal setelah lulus ternyata kita ambil waktu untuk liburan. Hal tersebut itu tidak apa apa, tapi bilang juga aktifitas bermanfaat yang dilakukan saat waktu kosong tersebut seperti ngajar les, bikin usaha, belajar bahasa inggris, dll. Hal ini penting karena orang yang sukses adalah orang yang memanfaatkan waktu luangnya. Jangan lupa simpulkan state kita sekarang, bahwa kita siap untuk bekerja dan tidak ada masalah untuk bisa bekerja secepatnya.
Tiap orang punya caranya masing masing, yang penting disini adalah kita menyampaikan bahwa bagaimanapun cara kita, kerjaan kita bakal beres setelah kita melakukan itu. Beberapa orang mungkin bakal tidur, denger lagu sebentar, atau makan. Jujur aja, yang penting kita bisa yakinin saat kita stress kita punya obatnya/hiburannya karena itu penting.
Ini pertanyaan yang sensitif banget tentunya bagi kita apalagi yang belum pernah interview sebelumnya. Cara mengatasinya tentu saja cari tau kira kira range gaji di posisi kita itu berapa, beberapa perusahaan bisa diliat di situs QERJA , situs yang lumayan membantu kalo mau tau gaji. Kalau memang tidak ada juga, berikan saja range yang masuk akal berdasarkan skill, pengalaman kita dan posisi kita, biasanya kita udah tau lha standarnya buat fresh graduate, hehe. Intinya disini jangan jadikan gaji jadi penghalang, bilang aja kita juga mau buat negosiasi di tahap lainnya, soalnya nanti bakal ada offering, dimana disitu kita bisa nego.
Sama seperti tadi, disini perusahaan cuma mastikan kita ga seperti robot yang pulang pergi kerja dan akhirnya stress. Hobby, waktu luang kita menunjukkan pula gimana kita bakal beradaptasi nanti di tempat baru dan menunjukkan pula personality kita seperti apa.
Menikah ini pertanyaan penting. Karena bakal berpengaruh juga ke produktivitas kerja kita nantinya, beberapa perusahaan malah melarang karyawannya untuk nikah selama masa OJT/Pelatihan. Disini jawab aja sejujurnya planning-nya seperti apa, dan akan sesuai dengan lifeplan atau tidak. Hal ini sama dengan keluarga, jujur aja, keadaan keluarga kita akan berpengaruh terhadap bagaimana kita bekerja. Seorang tulang punggung keluarga akan berbeda cara pikirnya dengan anak terkecil dalam keluarga bukan? Disini juga bisa keliatan bagaimana kita meng-handle masa depan dan mimpi kita.
Disini sang interviewer ga bakal expect kita punya ide cemerlang yang bakal ngubah perusahaan kok, tenang aja. Mereka cuma mau tau apa pendapat kita terhadap perusahaan ini, seberapa besar kita pengen kontribusi, di bagian mana skill kita bisa kontribusi lebih, itu aja. Kita dengan menjawab dengan lancar, tentu saja membuat sang interviewer yakin kalo kita bener bener interest sama perusahaan ini.
Pas interview bukan berarti kita yang harus terus-terusan ditanya, namun ada juga kesempatan untuk bertanya. Saat hal ini ada, jangan dilewatkan! Tanyakan aja apa yang masih mengganjal buat kita berkarya disini. Misal tanyakan tentang posisinya, alur seleksi setelah ini, kultur dan peraturan yang ada diperusahaan, tim kita nanti, gimana kita bekerja, dan kalo perlu tanya kapan kita akan mulai kerja. Setelah pertanyaan ini biasanya interview akan selesai, dan interviewer bakal ngasitau kapan akan diumumkan hasilnya, senyum dan berikan good impression ke interviewer. hehe
===============================================================
Itu adalah beberapa hal yang biasanya ditanyakan saat interview. Hal hal diatas bisa dipersiapkan sebelum interview biar ga kaget, dan emang semua itu ga akan berjalan smooth sebagaimana mestinya, interview ini juga berdasar pengalaman, semakin sering kita melakukan interview, semakin lancar pula kita menjawab pertanyaan pertanyaannya.
Mungkin itu dulu sharing-nya, jika ada waktu, nanti saya bakal coba sharing lebih lanjut, semoga bermanfaat dan sukses :)
Curriculum Vitae kita ini adalah rangkuman apa yang ada di dalam diri kita, profil kita, gambaran diri kita. Singkatnya dengan membaca curriculum vitae kita ini, harusnya sang interviewer bisa tau seperti apa kita. Curriculum vitae ini gausah dibuat buat, apa yang udah pernah kita lakukan aja, dan sebisa mungkin informasi yang kita tuliskan di curriculum vitae kita relevan dengan pekerjaan yang akan kita lamar. Seharusnya setiap perusahaan yang berbeda,model curriculum vitae kita juga berbeda. Tapi kalau saya sendiri lebih baik membuat CV segeneral mungkin sehingga masuk ke beberapa perusahaan sekaligus. Beberapa hal yang bisa jadi rule of thumb dalam pembuatan CV yaitu :
-CV Jumlahnya 1 lembar, hal ini akan mempermudah saat interviewer akan melihat CV
-Ukuran A4
-Berwarna,namun jangan gunakan banyak warna
-Gunakan bahasa yang baku
-Font jangan terlalu kecil
-Sertakan foto diri
-Sertakan kontak yang bisa dihubungi
-Tonjolkan poin poin utama
Punya saya sendiri masih banyak kekurangan mungkin dibeberapa sisi, namun jika teman teman mau melihat sebagai contoh, bisa dilihat di link berikut :
b. Latihan sebelum interview
Ini adalah salah satu hal yang mungkin harus dilakukan, terutama apabila interview dilakukan dalam bahasa inggris. Ada baiknya setelah mengira ira pertanyaan apa yang ada di interview (yang akan saya share dibawah nanti) kita melakukan rehearse terhadap interview tersebut. Paling oke adalah latian ngomong sama kaca, tapi minimal kalo emang ndak bisa latihan seperti itu, cobalah pertanyaan pertanyaan yang ada di list dan langsung dijawab (diketik boleh,ditulis boleh). Dengan kita menjawab pertanyaan itu, setidaknya kita selangkah lebih siap apabila ditanya pertanyaan itu.
c. Cari tau perusahaan dan posisi yang akan dilamar
Hal ini penting karena di dalam interview nilai nilai perusahaan dan mengenai posisi yang ada akan krusial, jika kita tidak tau background dari perusahaan dan bayangan dari posisi kita di perusahaan itu, maka pas interview kita bakal ngambang, hehe. Cari tau dari segi background,nilai-nilai,gaya kerja, dll. Semakin banyak kita tahu akan semakin oke. Hal hal ini bisa dicari di web perusahaan, dari kaskus dan banyak lainnya.
d. Siapkan outfit yang sesuai
Outfit ini salah satu yang sering disepelekan, tentu saja melamar ke posisi bank dan ke perusahaan FMCG akan sangat berbeda gayanya. Saat ke bank tentu saja akan lebih oke kalau kita pakai dasi lengkap dan tampil rapi, tapi kalo di FMCG contohnya, budaya saat kerja-nya adalah menggunakan kemeja pendek dan celana jeans. Standarnya adalah gunakan kemeja,celana bahan dan sepatu pantofel. Jangan sampai ke interview pake baju kaos ya, hehe.
e. Siapkan berkas berkas yang harus dibawa
Biasanya menjelang interview perusahaan akan memberitahu apa saja dokumen yang harus dibawa saaat wawancara selain curriculum vitae seperti ijazah,foto, formulir-formulir, KTP, dll. Selain itu untuk berjaga jaga bawa pula hal yang berhubungan dengan posisi yang dilamar, biasanya beberapa perusahaan selain pertanyaan umum juga menanyakan pertanyaan teknis, bawalah misalnya sebagian kecil skripsi kita atau sertifikat dari lomba lomba kita. Saya pernah ditanya mengenai tugas akhir dan saat itu saya membawa Process Flow Diagram dari pabrik yang saya buat, PFD ini sangat membantu saya saat menjelaskan dan mempersingkat waktu. Siapkan pula curriculum vitae berlebih karena saat interview sang interviewer bisa saja lebih dari satu, saat mulai interview, kita bisa berikan pada mereka sehingga mereka bisa lebih paham.
f. Aktif, antusias dan penuh senyum saat interview
Aktif disini berarti saat interview nanti, kita jangan menunggu ditanya untuk sesuatu pertanyaan, dalam interview terkadang pertanyaan yang kita tunggu ndak ditanyakan, malah arah interviewnya ngalor ngidul, disini kita harus sudah punya peluru yang siap ditembakkan, artinya mau ditanya ndak ditanya hal itu harus terlontar, nah hal hal tersebut bisa saja diselipkan saat pertanyaan yang lain, jadi jangan tunggu ditanya. Berikan antusiasme pula saat sang interviewer mungkin menjelasakan beberapa hal, tanda bahwa kita excited sama perusahaan itu. Terakhir siapkan senyum terbaik, karena ndak ada orang yang bakal bete kalo disenyumin hahahaha, canda. Senyum itu pertanda kalo kita enjoy terhadap interview yang kita lakukan.
Oke, setelah itu siap berangkatlah kita ke interview. Sebenernya pertanyaanya seperti apa aja si?gimana bagusnya jawabnya?berikut ini saya list pertanyaan pertanyaan interview (yang umum, bukan teknis) berdasar pengalaman saya dan gimana jawabnya, mungkin masih banyak yang terlewat dan penjelasan yang kurang, namun semoga yang ada bisa bermanfaat. Let's go :
1. Coba kamu ceritakan tentang diri kamu..
Pertanyaanya simpel. Tapi banyak orang yang gagal buat mempersiapkan pertanyaan ini, padahal pertanyaan ini merupakan salah satu kesempatan kita buat nunjukin ke oke-an kita. Di pertanyaan ini kita jangan cerita terlalu ngalor ngidul tentang hal yang ga penting, disini perusahaan cuma mau tau kok sebenernya kita orang yang pas bukan si buat posisi ini?
Di pertanyaan ini, kalo kita sudah mempersiapkan Curriculum Vitae kita dengan baik, kita ga perlu nyebutin semua yang ada di CV kita, cukup kita sampaikan secara singkat 2/3 pencapaian atau pengalaman yang kita paling inginkan untuk interviewer tau, lalu kita tekankan kenapa kita fit sama kerjaan itu sesuai sama pencapaian yang udah kita sampaikan tadi. Hehe
Kalo saya pribadi, saya suka pake formula present-past-future agar kita menyampaikan poin poin itu tidak membabi buta tapi teratur.
Dimulai dari present, saat dimana kita sekarang ini, kita apa toh?lagi ngapain?kalo fresh graduate bilang aja fresh graduate, sedang mencari pekerjaan pertama, ngisi waktu luang selama nyari kerja ngapain.
Lalu kita ke past, apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Disini ceritain organisasi yang pernah digandrungi,pengalaman apa aja yang pernah di lakukan, dan skill apa aja yang dipunya. Sekali lagi gausah semuanya disebutin, cukup yang paling top dan ngebuat interviewer berpikir “wah ni anak oke juga.’, kalau bisa kasih yang emang bener bener extraordinary dan ga semua orang punya pengalaman itu, kayak pernah menang lomba, pernah ikut ini itu, dll. Hal yang kurang urgensinya kayak pernah ikut pelatihan pelatihan, seminar, anggota panitia x,y, z sebisa mungkin jangan sampai disampaikan terlebih dahulu.
Setelah itu kita ke masa depan, disini kita gambarin di masa depan pengen jadi apa, kenapa rencanamu di masa depan bisa terwujud dengan kesempatan (karir) yang ada didepan. Kalo saya saya ceritakan tentang keinginan saya menjadi seorang process engineer dan leader di masa depan dan kenapa perusahaan merupakan tempat yang tepat untuk saya.
Dalam menyampaikan semua itu, past-present-future, usahakan ga lebih dari 3 menit, lebih dari itu kemungkinan interviewer-nya juga ga fokus sama apa yang kita sampaikan.
2. Apa yang kamu tau tentang perusahaan ini?
Ini pertanyaan yang penting. Dulu saya pernah apply kerja ke suatu perusahaan dan interviewnya by phone, jujur perusahaanya namanya asing, dan saya juga ga inget apply di mana, begitu ditanya ‘Apa yang mas tau tentang perusahan A’ saya bengong dan skak mat, karena memang saya inget nama perusahaanya dan di bidang apa aja saya enggak. Oleh karena itu penting banget sebelum interview, atau malah sebelum apply suatu kerjaan, kita browsing dulu seperti apa si perusahaanya?apa si nilai nilai perusahaanya?apa si tujuan perusahaanya? Dan pas ditanya pas interview, selain kita juga menunjukkan kepahaman tentang perusahaanya, kita juga bisa menunjukkan ketertarikan kita sama perusahaan dan kenapa kita yakin perusahaan ini tepat untuk kita.
3. Kenapa si kamu mau posisi ini?
Nah, dalam apply suatu pekerjaan selain kita paham perusahaanya kita juga mesti paham, posisi yang kita lamar itu apa. Perusahaan tentu aja pengennya dapet orang yang emang passion dan paham betul sama posisinya. Tips nya?cari info dulu tentunya kerjaanya itu ngapain, lalu cari faktor apa dalam diri kita yang ngebuat posisi itu cucok banget sama kita. Misal posisinya sales, ya jelaskan menurut kalian kenapa kalian cocok dan mau di posisi itu, bilang aja ‘saya suka jadi sales karena pada dasarnya saya sangat suka berinteraksi dengan orang orang dan pengalaman saya selama kuliah sangat sesuai dengan posisi ini’. Yaaa kira kira begitu lah ya,hehe.
4. Kenapa kita harus memilih kamu/memperkerjakan kamu dibanding yang lain?
Ini salah satu pertanyaan yang emang didesain untuk mengintimidasi, hehe. Disini terkadang juga kita biasanya dibandingkan sama orang lain yang interview. Tapi tenang aja, ini juga salah satu pertanyaan dimana kita bisa menjual diri kita dan skill kita ke interviewer.
Poin disini adalah gimana kita menjelaskan ke interviewer kalo kita emang bisa melakukan pekerjaan itu dan emang kita ‘lebih’ dari kandidat yang lain. Contoh yang bisa dijelaskan adalah misal :
‘saya terbiasa bekerja dalam tekanan’
‘saya bekerja lebih cepat dari biasanya’
‘saya punya pengalaman lebih dibidang ini.’
Lebih bagus lagi kalo kita menjelaskan tidak hanya kata kata tapi juga contoh konkrit tentang itu. Kalo bilang terbiasa bekerja dalam tekanan, jelasin kapan pernah gitu, gimana ngehadapin dengan oke dan lain lain. Pokoknya posisikan aja kita kayak barang dagangan, buat gimana dia lebih tertarik pilih kita dibanding yang lain. hehe
5. Apa si strength atau kelebihan kamu?
Pas pertanyaan ini, jujur, jangan dibuat buat, jangan mengatakan sesuatu yang emang hanya dikatakan agar interviewer-nya seneng. Selain itu juga kelebihan yang ditunjukkan juga relevan sama pekerjaannya, kelebihan kayak jago main bola, jago main musik, dikesampingkan dulu lha hehe. Contoh misal ‘saya jago ngomong didapan umum’ , ‘saya bisa mempengaruhi orang banyak’ atau ‘saya mudah dekat dengan orang lain’. Dan sekali lagi bakal lebih bagus kalo kita menyertakan contoh juga yang oke.
6. Apa si kelemahan kamu?Gimana cara mengatasinya?
Wehehe, kalo ditanya kelebihan, pasti kita dengan mudah enjoy menjelaskan ke interviewer, tapi kelemahan? Pasti dalam diri kita gamau dong kelemahan kita keliatan sama interviewer kita? Nah sebenernya interviewer disini cuma mau ngetes kita paham ga si sama diri kita dan kita jujur enggak si? Kunci dari pertanyaan ini adalah jangan membeberkan semua kelemahan kita juga, namun berikanlah suatu hal yang memang seimbang – kelemahan kita yang memang kita sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Contoh :
"Saya terlalu mudah percaya sama seseorang/terlalu polos, namun sekarang saya mulai menilai objektivitas dari suatu hal, bertanya dua kali untuk sesuatu yang saya ragu sehingga saya yakin betul akan suatu fakta. "
7. Apa si achievement terbaik kamu / Prestasi kamu?
Achievement ini bisa dalam hal pengalaman atau hal prestasi, dan ga ada sesuatu yang lebih oke agar perusahaan yakin kita orang yang tepat selain track record dari achievement kita. Dan lebih oke lagi, jika itu adalah pengalaman kerja (jadi asisten lab,organisasi dll) adalah kalo kita membuat suatu perubahan besar di tempat itu. Contoh untuk misal pengalaman kerja :
"Sewaktu saya menjadi ketua di organisasi x , organisasi x dalam keadaan yang kurang baik dalam hal kaderisasi, setelah saya masuk, saya merubah beberapa program kerja yang ada dan cara untuk mendekati anggota saya, setelah program saya berjalan, di organisasi x tidak ada lagi kendala dalam masalah sumber daya dan dapat produktif dalam menjalankan fungsinya. "
Selain itu juga prestasi kalian yang non-akademik juga bisa ditonjolkan, misal kamu menang suatu lomba. Yang perlu diperhatikan lainnya adalah relevansi dari achievement kita terhadap pekerjaan yang kita lamar, jangan ceritakan kita menang juara kontes nyanyi tingkat kecamatan saat kita melamar pekerjaan engineer, ceritakanlah misalnya ikut lomba merancang pabrik, ikut proyek suatu dosen yang berbau engineering atau lomba paper tentang something. Kalau kita merasa ndak punya pengalaman/achievement yang mentereng dan nyambung, jangan menyerah gitu aja, ceritakan apa yang pernah kita coba, sekalipun gagal. Ga ada yang salah dalam menceritakan kegagalan, yang penting kamu jelaskan seberapa besar effort kita dan apa yang bisa kita ambil dari pengalaman itu.
8.Coba ceritakan dulu kamu pernah punya tantangan atau konflik apa selama kuliah?gimana kamu menghadapinya?
Ini adalah pertanyaan yang mengetes bagaimana kita meng-handle suatu masalah atau konflik, gimana kita bersikap, apakah kita bakal jadi ‘nice guy’ dan mementingkan organisasi/komunitas atau mengutamakan ego kita. Sekali lagi disini jangan bohong, karena toh yang interview kita nanti pasti yang akan berhadapan langsung dengan kita. Disini kita ceritakan aja gimana bisa terjadi konflik itu, gimana kita menghandlenya, gimana ujungnya kita bisa bikin jadi happy ending dan terutama gimana kita menyampaikannya ke lawan bicara kita.
9. Dimana kamu bakal melihat kamu dalam kurun waktu 5 tahun?apa saja rencana kamu kedepan?
Nha disini perusahaan ingin melihat apakah visi kita sesuai sama perusahaan atau enggak. Kalau ditanya pertanyaan ini, jawab jujur, secukupnya, namun spesifik tentang rencana kedepan. Disini interviewer/user bakal nilai apakah kita punya target yang realistis, apakah kita punya ambisi sebagai person dan apakah posisi yang kita lamar bakal sesuai sama goal kita dan perkembangan kita. Yang paling enak adalah bilang gimana posisi yang kita lamar tersebut adalah suatu yang akan membawa kita ke level yang lebih dekat dengan target kita. Contoh :
"Dalam 5 tahun kedepan saya ingin lebih meningkatkan skill saya dalam bidang x,y,z dan saya percaya apa yang sudah ada disaya akan lebih berkembang dengan posisi ini, saya juga mempunyai target dalam 5 tahun kedepan, saya harus bisa berada di suatu posisi dimana saya bisa memberikan perubahan di perusahaan tempat saya berada, entah itu supervisor atau manager. Yang terpenting bagi saya adalah bukan posisi, tapi kapasitas saya, mungkin saya hanya seorang supervisor, tapi skill dan kapasitas saya harus mempunyai skill dan kapasitas seorang manager. Dan saya berharap dalam 5 tahun kedepan saya sudah memiliki kapasitas tersebut bersama perusahaan ini."
10. Saat ini lagi apply perusahaan apa aja?sudah sampai tahap apa?
Disini perusahaan pengen tau seberapa serius kita terhadap perusahaan dan nilai seberapa passion kita terhadap industri yang akan kita masuki? Terkadang kita apply suatu pekerjaan membabi buta, apply semua baik dari EPC, Service company, FMCG (Fast Moving Consumer Goods) sampai BUMN. Tapi sebenernya apa si passion kita? Di industri apa si kita paling tertarik? Disini gaperlu takut untuk ngomong kalo kita emang apply perusahaan lain, malah kalau kita memang oke, perusahaan bakalan ngejar ngejar kita dan ga rela kita ke perusahaan yang misal adalah kompetitornya. Terkadang malah perusahaan malah nanya “Kamu di offer berapa sama perusahaan A?kita bisa kasih lebih besar dan opportunity lebih besar buat kamu” dan itu beneran terjadi. Jawab aja secukupnya, tapi gausah semua perusahaan kita ceritakan, misal kita apply 12 perusahaan disebut semua, ntar keliatan banget kalo kita emang membabi buta, cukup kasih yang paling oke dari perusahaan-perusahaan yang kita apply, untuk menunjukkan seberapa ambisius kita juga, dan kalau memang gabisa satu tipe industri, minimal perusahaan itu menunjukkan tempat yang cocok untuk mengembangkan diri kita. Contoh :
"Saya sedang apply di beberapa perusahaan FMCG, seperti X,Y,Z. saya sangat berminat untuk masuk ke industry FMCG karena saya merasa skill leadership yang saya punya akan lebih berkembang di industri ini. "
Sudah sampai tahap apa? Disini jujur aja, berikan fakta yang ada, misal di perusahaan X kita sudah sampai tahap offering, sampaikan aja. Jangan sampai nanti perusahaan sudah sampai menerima kita eh ternyata kita sudah keterima di tempat yang lain, hal seperti ini harus diminimalisir, agar teman kita yang belum dapat juga ga keambil rezekinya hehe. Biasanya disini juga kedua perusahaan akan dibandingkan, dan kalo kita memang lebih minat di perusahaan yang kita di interview, tunjukkan minat itu, sekalipun misal di perusahaan X tadi kita sudah offering. Yang bakal berat adalah kalo kita interview di perusahaan B tapi kita lebih condong ke perusahaan A, kalau kayak gitu jawab aja kalau kita menghargai proses kedua perusahaan, dan bagi kita, perusahaan yang akan memberikan offer lebih baik dan lebih cepat itulah yang kita terima.
11. Kira kira kalo kamu kerja, lingkungan seperti apa si yang kamu suka?
Kalo pertanyaan ini kita mesti tau dulu kondisi tempat kerja di tempat kita lamar seperti apa, apakah banyak di lapangan atau di kantor, banyak tekanan atau tidak dll. Disini sang interviewer mau tau aja, sebenernya kita nyamannya di kerja yang kayak gimana,cocok ga kita di gaya kerja yang ada di perusahaan. Spesifik aja, contoh :
"Saya nyaman kerja dilapangan,dimana saya bisa berinteraksi dengan orang banyak dan banyak bergerak, saya cocok di lingkungan yang ramai dan banyak agenda, suka traveling dll."
12. Kalo kamu berbeda pendapat sama seseorang atau atasan, sikapmu bakal gimana?
Beda pendapat itu wajar, nha dalam pekerjaan pun ga bisa dipungkiri kalo kita bakal beda pendapat, kadang sama orang lebih tua atau bahkan atasan kita sendiri. Disini kita bakal diliat bagaimana menangani perbedaan pendapat, apa kita bakal langsung ngalah untuk perdamaian atau kita tetap ngotot menyampaikan apa yang kita anggap benar. Paling enak adalah ceritain dengan case, ceritakan aja kasus dimana kita mungkin pernah debat sama dosen penelitian, bagaimana kita menyampaikan ide kita tanpa menyinggung perasaan sang dosen dan tidak menyalahkan, disini skill persuasif kita dinilai,cara berpikir kita dinilai.
13. Kira kira nih, temen temen kamu menilai kamu seperti apa ya?coba kamu gambarkan dalam satu kata.
Saya pernah dapat pertanyaan ini waktu interview salah satu pertanyaan, disini jangan kebanyakan mikir, kita bakalan dikira boong dan have no idea about ourself. Pilih aja satu kata yang memang benar benar menggambarkan kita, sebisa mungkin kata tersebut bukan berarti sombong, tapi menjelaskan bahwa kita adalah orang yang “Manusiawi”. Saat ditanya demikan tentu saja jangan jawab ‘Pintar’, atau malah terlalu ekstrim seperti ‘jorok’ tapi seperti yang tak bilang tadi, jujur aja, bilang aja ‘ramai’ atau ‘berisik’ karakter yang membuat kita sedikit berbeda dengan orang lain, tapi itu benar benar kita.
14. Selama waktu setelah kamu lulus sampai sekarang, kan ada waktu kosong, kamu ngapain aja?
Ini biasanya ditanyain untuk ngecek apakah kita orang yang bener bener produktif atau orang yang harus dipaksa produktif. Pas ditanya gini, sekali lagi jawab jujur aja, misal setelah lulus ternyata kita ambil waktu untuk liburan. Hal tersebut itu tidak apa apa, tapi bilang juga aktifitas bermanfaat yang dilakukan saat waktu kosong tersebut seperti ngajar les, bikin usaha, belajar bahasa inggris, dll. Hal ini penting karena orang yang sukses adalah orang yang memanfaatkan waktu luangnya. Jangan lupa simpulkan state kita sekarang, bahwa kita siap untuk bekerja dan tidak ada masalah untuk bisa bekerja secepatnya.
15. Gimana cara kamu meng-handle pressure atau situasi yang membuat kamu stress?
Tiap orang punya caranya masing masing, yang penting disini adalah kita menyampaikan bahwa bagaimanapun cara kita, kerjaan kita bakal beres setelah kita melakukan itu. Beberapa orang mungkin bakal tidur, denger lagu sebentar, atau makan. Jujur aja, yang penting kita bisa yakinin saat kita stress kita punya obatnya/hiburannya karena itu penting.
16. Kalo kamu diterima,kamu mau gaji berapa?
Ini pertanyaan yang sensitif banget tentunya bagi kita apalagi yang belum pernah interview sebelumnya. Cara mengatasinya tentu saja cari tau kira kira range gaji di posisi kita itu berapa, beberapa perusahaan bisa diliat di situs QERJA , situs yang lumayan membantu kalo mau tau gaji. Kalau memang tidak ada juga, berikan saja range yang masuk akal berdasarkan skill, pengalaman kita dan posisi kita, biasanya kita udah tau lha standarnya buat fresh graduate, hehe. Intinya disini jangan jadikan gaji jadi penghalang, bilang aja kita juga mau buat negosiasi di tahap lainnya, soalnya nanti bakal ada offering, dimana disitu kita bisa nego.
17. Apa yang kamu suka lakukan di waktu luang/hobby?
Sama seperti tadi, disini perusahaan cuma mastikan kita ga seperti robot yang pulang pergi kerja dan akhirnya stress. Hobby, waktu luang kita menunjukkan pula gimana kita bakal beradaptasi nanti di tempat baru dan menunjukkan pula personality kita seperti apa.
18. Kamu mau menikah kapan/keluarga kamu bagaimana?
Menikah ini pertanyaan penting. Karena bakal berpengaruh juga ke produktivitas kerja kita nantinya, beberapa perusahaan malah melarang karyawannya untuk nikah selama masa OJT/Pelatihan. Disini jawab aja sejujurnya planning-nya seperti apa, dan akan sesuai dengan lifeplan atau tidak. Hal ini sama dengan keluarga, jujur aja, keadaan keluarga kita akan berpengaruh terhadap bagaimana kita bekerja. Seorang tulang punggung keluarga akan berbeda cara pikirnya dengan anak terkecil dalam keluarga bukan? Disini juga bisa keliatan bagaimana kita meng-handle masa depan dan mimpi kita.
19. Apa yang kira kira bisa kamu berikan/perbaiki dari perusahaan ini?
Disini sang interviewer ga bakal expect kita punya ide cemerlang yang bakal ngubah perusahaan kok, tenang aja. Mereka cuma mau tau apa pendapat kita terhadap perusahaan ini, seberapa besar kita pengen kontribusi, di bagian mana skill kita bisa kontribusi lebih, itu aja. Kita dengan menjawab dengan lancar, tentu saja membuat sang interviewer yakin kalo kita bener bener interest sama perusahaan ini.
20. Ada yang ingin ditanyakan?
Pas interview bukan berarti kita yang harus terus-terusan ditanya, namun ada juga kesempatan untuk bertanya. Saat hal ini ada, jangan dilewatkan! Tanyakan aja apa yang masih mengganjal buat kita berkarya disini. Misal tanyakan tentang posisinya, alur seleksi setelah ini, kultur dan peraturan yang ada diperusahaan, tim kita nanti, gimana kita bekerja, dan kalo perlu tanya kapan kita akan mulai kerja. Setelah pertanyaan ini biasanya interview akan selesai, dan interviewer bakal ngasitau kapan akan diumumkan hasilnya, senyum dan berikan good impression ke interviewer. hehe
===============================================================
Itu adalah beberapa hal yang biasanya ditanyakan saat interview. Hal hal diatas bisa dipersiapkan sebelum interview biar ga kaget, dan emang semua itu ga akan berjalan smooth sebagaimana mestinya, interview ini juga berdasar pengalaman, semakin sering kita melakukan interview, semakin lancar pula kita menjawab pertanyaan pertanyaannya.
Mungkin itu dulu sharing-nya, jika ada waktu, nanti saya bakal coba sharing lebih lanjut, semoga bermanfaat dan sukses :)
NB : Bagi yang mungkin butuh dan luang bisa baca mengenai sharing perjalanan lengkap saya di Teknik Kimia UGM di
http://bit.ly/JourneyInChemicalEngineeringUGM
dan sharing pengalaman jatuh bangun di dunia kerja di
Semoga bermanfaat :)
0 comments:
Post a Comment